Didukung Kalangan Pesantren, Epyardi Asda Janji Alokasikan 20 Persen Anggaran Pendidikan
Oleh: Admin | Selasa, 11 Juni 2024
PASBAR - Bakal calon Gubernur Sumatera Barat, Epyardi Asda, prihatin melihat kondisi sejumlah pondok pesantren tradisional di Sumbar. Ia berjanji jika terpilih nanti akan mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan untuk membantu pesantren atau pendidikan agama.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Solok itu saat mengunjungi Pondok Pesantren Baitur Rafki As Sa’diyah di Jorong Tabek Sirah, Nagari Tabek Sirah, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Minggu (9/6/2024) sore. Berdasarkan pantauan di lokasi, pesantren tersebut jauh dari kata layak karena fasilitasnya tidak memadai dan kumuh.
Sebagai contoh, asrama santrinya empat lantai terbuat dari kayu dan kamarnya sempit; tempat wudu dan toilet santrinya kumuh dan kecil; kitab-kitabnya sedikit dan sudah banyak yang rusak kertasnya.
Setelah melihat kondisi itu, Epyardi mengatakan bahwa pesantren di Sumbar yang kondisinya tidak layak seperti itu seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Ia menyebut ada peraturan presiden yang mengatur bahwa 20 persen anggaran pendidikan di pemerintah daerah dapat dialokasikan untuk membantu pesantren atau pendidikan agama.
"Kalau hal itu dilakukan oleh semua kepala daerah, tidak akan ada pondok pesantren yang seperti ini (tidak layak). Kalau Allah menakdirkan saya menjadi gubernur, tugas sayalah membenahi pondok pesantren seperti ini," ujarnya.
Epyardi mengatakan jika jadi gubernur, ia berjanji akan mengalokasikan anggaran tersebut. Selain itu, ia juga akan membantu pesantren tradisional melalui kewenangan anaknya, Athari Gauthi, anggota DPR yang duduk di Komisi V.
“Pembenahan pesantran sudah sering dilakukan oleh Athari di dapil I Sumbar. Rusunawa di pesantren Thawalin Padang Panjang itu Athari yang membantu membuatkan rusunawanya. Di Kabupaten Solok sudah banyak pesantren yang mendapatkan bantuan rusunawa itu," tutur Epyardi.
Pemimpin Pondok Pesantren Baitur Rafki As Sa’diah, Buya Abdullah S, mengatakan bahwa Epyardi datang ke sana untuk silaturahmi karena sebelumnya ia berkunjung ke pondok pesantren dan kediaman Epyardi di Kabupaten Solok. Ia mengatakan bahwa ia akan terus menjaga silaturahmi dengan Epyardi sebagai teman lama dan sesama pemilik pesantren.
"Semoga apa yang menjadi tujuan dan rencana beliau diridoi Allah dan diberikan Allah yang terbaik. Kita sama-sama bermohon kepada Allah semoga beliau ini jadi (Gubernur Sumbar) sesuai dengan yang direncanakan,” ucapnya.
Setelah dari pesantren tersebut, Epyardi mampir di Pondok Pesantren Darussalam Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Pasbar. Di sana ia disambut oleh pemimpin pesantren itu, Buya Munir, dan beberapa pengurus pesantren. Mereka membahas pentingnya umara (pemimpin pemerintahan) dan ulama sejalan dalam menjalankan misi kemaslahatan umat.
Kedatangan Epyardi ke kedua pesantren itu didampingi oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur; tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Pasbar 2024-2029, Rommy Candra; dan anggota DPRD Sumbar 2024-2029 dari Pasbar, Ade Putra.